Selasa, 21 Januari 2014

ANALISIS DAN DIAGNOSIS LINGKUNGAN SUATU LANGKAH URGEN


 

KITA Semua tentunya telah sepakat bahwasanya dimensi lingkungan internal dan eksternal mampu menimbulkan dampak terhadap kelangsungan eksistensi suatu organisasi atau perubahan.semakin besar pula dampaknya terhadap dinamika manusia, struktur organisasi,dan proses yang terjadi didalamnya.oleh karena kondisi lingkungan dewasa ini telah mengalami perubahan yang pesat.setiap organisasi dalam berbagai ukuran,baik besar maupun kecil, pada saat merumuskan suatu strategi atau kebijaksanaan idealnya haruslah memperhatikan aspek lingkungan secara cermat agar ia tetap mampu bertahan.
Mencermati gejalak atau perubahan yang berasal dari aspek lingkungan-terlebih lagi lingkungan eksternal,berarti pula tidak mengabaikan kemungkinan munculnya ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup perusahaan seta berupaya acapkali batas pemisah antara peluang dan ancaman tersebut kabur.ketidakmampuan melihat keduanya secara jernih atau bahkan ancaman perusahaan terpaksa menyesal berkepanjangan karena ada peluang yang sebenarnya menguntungkan namun tidak terlebih dahulu atau bahkan ancaman yang sekosong-kosongya datang tanpa disadari sebelumnya.karenaya, suatu perusahaan perluh datang menganilisis faktor lingkungan secara saksama.Dalam pengertian ini.

Analisis adalah upayah untuk melakukan penelusuran peluang dan juga ancaman sampai ke pangkalnya.
Hal itu juga memilih yang suatu unsur yang utuh menjadi sub.bagian untuk mengetahui sifat dasar, fungsi, dan hubunganya. sedangkan analisis lingkungan adalah upaya yang dilakukan oleh para perencana strategi untuk mengidentiffikaskan peluang yang mungkin diraih serta ancaman yang membayangi. setelah tindakan analisis lingkungan,selanjutnya pihak manajemen perlu dilaksanakan diagnosis lingkungan. merupakan penentuan keputusan yang dilaksanakan oleh pihak manajemen perusahaan berdasarkan atas informasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan.
Dengan kata lain, diagnosis lingkungan merupakan suatu pandangan yang dihasilkan dari analisis fakta yang terjadi berdasarkan dinamika lingkungan untuk menetukan sikap terhadap suatu masalah dimana ujungnya adalah tindakan mengambil kesempatan dari suatu peluang atau menghindari ancaman secara dini.
Keputusan yang diambil ini menimbulkan implikasi lain berupa pertanyaan apakah perusahaan itu perlu bereaksi, mengabaikan, mencoba alternatif tindakan mengurangi, atau mengantisipasi peluang dan ancaman yang ditemukan. jadi.persepsi yang timbul dalam benak pikiran manajer mengenai lingkungan mungkin beberapa satu dengan lainya.
Tergantung kondisi objektif yang senyatanya dihadapi.


                                              MAHASISWA STPMD,,APMD YOGYAKARTA
                                                             ANGKATAN 2011 DAN 2012

Arti Penting Analisis dan Diagnosis Lingkungan


Pihak manajemen perusahaan atau para perumus strategi perlu menganalisadan mendiagnosis lingkungan secara sistematis,karena faktorlingkungan sebagaimana terungkap diatas mampu menimbulkan pengaruh terhadap perubahan strategi. Beberapa gambaran berikut ini bisa menjelaskandampak terhadap keputusan strategi,misalnya:

1.     1)  Kemajuan pesat dalam penjualan beberapa merek minuman ringan dipengaruhi oleh  kepopuleran wadahnya yang tak perlu dikembalikan. Beberapa badan pemerintah membuat peraturan mengenai wadah kemasan.Salina suatu naskah yang dibuat dengan teknik stensil
                                
2.     2)   ketika sekarang ini dibuat dengan mesin penganda yang diproduksioleh perusahaan ternama seperti halnya XEROX,IBM dan lainya yang kemudian berhasil mendominasi pangsa pasar.

                                          
                                           
                                                 
                                                  MAHASISWA STPMD,,APAMD YOGYAKARTA 
                                                                            ANGKATAN 2012



Pengantar studi Administrasi pembangunan Masyarakat Deasa.

Secara singkat uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pandangan atau pola pikir ilmu terhadap pembagunan pada berorientasi ekonomi,sekarang cenderung menuju kepada aspek manusianya dalam pembagunana tersebut.salah satu karya bangsa Indonesia mengenai hal ini adalah buku karangqan Sujatmoko yang berjudul "Dimensi Manusia Dalam Pembagunan".

Selanjutnya menurut Bintoro Tjokroamidjojo dalam buku 
"Studi Pembangunan, perkembagan dan penerapan" Pembagunan sebagai ilmia dimesi penting dalam proses Pembagunan yaitu:

Dimensi Pertama:       Kesejahteraan Sosial Ekonomi:
                                 
                                 Dimensi ini menekankan kepada indikator 
                                 ekonomi sebagai titik pangkal pencapaian tujuan.




Sudah banyak peneliti dan para ilmuwan yang menekuni masalah kepemimpinan. Dari hasil penelitian tersebut dapat memberikan gambaran tentang kepemimpinan yang efektif dalam kehidupan organisasi, baik bisnis, soail,keagamaan, politik, dan negara. Pemahaman tentang kepemimpinan semakin diperkaya oleh kualitas pengalaman seseorang dalam perjalanan hidupnya atau memperoleh kesempatan untuk berkreasi menurut fungsinya masing-masing dalam suatu organisasi, tidak mutlak harus sebagai pemimpin puncak tapi dimanapun ia memegang fungsi apakah itu di jabatan menengah ataupun jabatan rendah. Kalau ada tipe orang yang pembelajar, di tingkat manapun anda berada sesungguhnya masih tetap dapat menemukan hal-hal baru melalui eksperimen untuk menguji keefektifan kebijakan atau kepemimpinan  yang anda lakukan sambil menemukan  definisi anda sendiri tentang kepemimpinan.
                                                                        
Untuk mencapai kualitas kepemimpinan yang efektif banyak indikator yang bisa dilakukan. Dari mitos-mitos yang telah disebutkan di depan kita mulai dapat memahami definisi kepemimpinan. Tetapi secara prinsip kita membutuhkan beberapa sifat dasar seperti kesabaran, kemampuan untuk mendengarkan, menunjukkan contoh, memiliki ambisi dan visi yang kuat, dan energi untuk menyemangati orang lain, untuk kita pelajari dan latih lebih lanjut sebagai modal dalam mengembangkan kepemimpinan. Jadi siapapun dapat menjadi pemimpin yang efektif sepanjang mengerti kualitas apa yang harus dimiliki. Untuk lebih mudah memahami definisi kepemimpinan berikut ini adalah beberapa kualitas yang dibutuhkan dalam kepemiminan yang mudah diingat, sebagaimana di gagas oleh James B. Miller (1997) sebagai berikut: 

LEADERSHIP (KEPEMIMPINAN)

·                     L:  Listening (Mendengarkan). Para pemimpin itu mendengarkanpendapat semua pihak yang patut didengar pendapatnya dengan pikiran terbuka.
·                     E: Empowering viewpoint (Pemberdayaan). Para pemimpin itu memberdayakan dan memungkinkan orang lain bertindak.
·                     A:  Ambition (Ambisi). Para pemimpin memiliki ambisi yang kuat. Mereka memiliki imajinasi, visi, dan sasaran dan kemampuan untuk mewujudkan ambisinya.






      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar